Rabu, 14 September 2016

Wanita dan Olahraga

Sumber: Google.com


Sebagai lulusan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, semacam menjadi tanggung jawab moral bagi saya untuk menghasilkan suatu tulisan tentang olahraga dan kesehatan. Ilmu-ilmu yang sudah saya pelajari semasa di bangku kuliah agar tidak hanya saya nikmati sendiri. Haha.Sudah sejak lama saya ingin menulis tentang topik ini, tapi lagi-lagi terlalu malas dan saya merasa malah akan menjadi tulisan serius yang penuh dengan teori-teori. Tapi kali ini saya akan mencoba untuk membuatnya menjadi untuk mudah dibaca dan tidak terlalu terpaku pada jurnal dan buku teks.
Selama 4 tahun kuliah dan hampir 1 tahun bekerja di lingkungan sekolah, saya jadi memiliki banyak waktu untuk mengamati tingkah laku olahraga masyarakat khususnya wanita. Dari sekian banyak motivasi dalam melakukan olahraga, urutan teratas adalah bentuk badan (kurus). Bentuk badan merupakan bahasan paling sensitif bagi kaum wanita setelah mulusnya muka dan indahnya warna kulit. 

Saya sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seputar program pengurusan, program pengecilan, atau program-program lainnya seputar bentuk tubuh. Tidak salah juga jika motivasi yang digunakan adalah ingin kurus apalagi jika sebelumnya memiliki tubuh besar. Namun alangkah lebih baik lagi jika  motivasi itu pelan-pelan diubah menjadi ingin lebih sehat. Karena tubuh yang terlalu kurus pun sebenarnya juga tidak baik. Lemak dalam tubuh kita ini sangat diperlukan dalam proses penyerapan beberapa vitamin.Jadi, mengapa kita ini (wanita) perlu rutin melakukan olahraga ? Serta jenis olahraga apa saja yang sesuai dengan wanita ?.
Secara umum olahraga dapat memberikan manfaat yang baik bagi Secara kesehatan apabila dilakukan secara rutin dan memperhatikan prinsip FITT (Frequency, Intencity,Time and Type). Yang dimaksud dengan prinsip FITT adalah frekuensinya berapa kali setiap minggu, berapa berat intensitasnya, berapa lama durasi yang dilakukan, dan olahraga jenis apakah yang dilakukan [lain waktu mungkin saya akan  membahas lebih lanjut].  Beberapa manfaat yang akan kita peroleh, antara lain:1. Meningkatkan derajat kebugaran, dimana kebugaran ini sangat bermanfaat untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasakan efek kelelahan yang berlebihan.2. Menghindari penyakit-penyakit degeneratif [penyakit yang mengiringi proses penuaan] seperti Jantung, diabetes, kolesterol, darah tinggi, stroke, osteoporosis.3. Memperkuat tulang dan sendi. Kaum wanita memang secara fisik berbeda dengan lelaki. Dalam hal kepadatan massa tulang dan otot pun juga berbeda. Maka tidak heran jika sudah menginjak usia menjelang menopause wanita rentan mengalami osteoporosis dan sakit di persendian. Hal ini dikarenakan hormon estrogen yang bertanggung jawab dalam mengikat tulang mengalami penurunan.4. Mempertahankan berat badan ideal. Komposisi tubuh wanita memang lebih banyak lemak daripada otot maka perlu rutin melakuakn aktifitas fisik agar tidak terjadi penumpukan lemak di area badan tertentu.5. Meningkatkan konsentrasi. Aliran darah menjadi lebih lancar sehingga asupan oksigen dalam otak menjadi banyak. Menurunnya konsentrasi dan sering mengantuk merupakan salah satu ciri-ciri kurangnya oksigen dalam otak.6. Meringankan gejala PMS. Ini adalah sindrom yang dialami oleh wanita sebelum haid. Gejala yang dialami berupa sakit di perut, pinggang, panggul. Rutin melakukan olahraga bisa meringankan gelajala-gejala PMS karena ketika berolahraga tubuh kita menghasilkan hormon endorfin yang mampu memberikan efek bahagia dan menekan rasa sakit.  Sebenarnya berbagai macam olahraga baik untuk dilakukan dan mendatangkan manfaat jika dilakukan dengan benar. Namun, beberapa olahraga memang tidak banyak diminati oleh wanita karena karakteristiknya yang terlalu keras atau terlalu membahayakan. Berikut ini beberapa contoh olahraga yang aman untuk dilakukan oleh wanita:1. Jogging. Jogging adalah olahraga paling mudah dan sederhana. Cukup bermodalkan sepatu running dan kaos+celana training. Selain untuk melatih kerja jantung-paru, olahraga ini juga mampu menguatkan tulang dan persendian. Lama latihan dapat dilakukan selama 30-45 menit.2. Jalan. Bagi orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan berjalan kaki merupakan olahraga yang tepat karena hentakan pada persendian tidak terlalu besar sehingga tidak menimbulkan cidera. Lama latihan dapat dilakukan dari 30-60 menit.3. Bersepeda. Bersepeda sangat cocok untuk orang-orang yang memliki gangguan pada persendiang didaerah tungkai. Lama latihan dari 30-60 menit.4. Berenang. Berenang merupakan olahraga yang paling aman dari segala jenis olahraga. Tentu saja bagi yang sudah bisa berenang. Posisi kepala hingga kaki sejajar ketika sedang berenang sehingga aliran darah bisa lancar. Selain itu karena bantuan air, pergerakan sendi jadi tidak terlalu terbebani. Lama latihan dari 30-60 menit.5. Senam Aerobik. Ini adalah olahraga paling banyak diminati kaum wanita. Berbagai gerakan yang dilakukan tidak menimbulkan rasa bosan karena diiringi lagu-lagu. Lama latihan 60-80 menit.6. Yoga. Gerakan dalam yoga terlihat sederhana namun pada kenyataannya membutuhkan konsentrasi dan kelenturan. Setiap gerakan dilakukan dengan perlahan-lahan sambil mengatur pernafasan.7. Bela diri (Karate, Taek kwon do, Silat, dll). Beladiri juga menjadi olahraga yang sesuai untuk wanita karena dapat digunakan untuk mempertahankan diri jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Olahraga akan terasa manfaatnya jika dilakukan rutin selama 3 kali dalam satu minggu. Cukup selama 30 menit namun konsisten daripada hanya sesekali namun berjam-jam. Efek yang akan dirasakan adalah nyeri-nyeri pada otot karena badan kita menerima beban yang berlebihan.Beberapa jenis olahraga diatas merupakan hasil analisis subyektif saya. Mungkin ada juga wanita-wanita diluar sana yang menyukai olahraga ekstrem seperti panjat tebing, hiking, atau olahraga regu seperti futsal, basket. Saya pribadi juga suka olahraga ekstrem hanya saja masih belum memiliki banyak kesempatan untuk melakukannya. Tapi bagi saya, paling favorit masih tetap bersepeda dan lari. Haha. Selamat berolahraga wahai para wanita !.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar