Sudah lebih dari 6 bulan ini saya bekerja di salah satu sekolah swasta di Yogyakarta. Sebagai guru Pendidikan Jasmani atau guru Olahrga bahasa kerennya.
Jujur, sejak kecil saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi guru. Kenapa ? Karena bagi saya guru itu haruslah orang yang sangat pintar dan tahu akan segalanya. Sedangkan saya ? mendekati pintar saja tidak. haha.
Selain itu, saya juga ngeri karena harus selalu berbicara di depan puluhan manusia. Sebagai manusia introvert sejati, berbicara didepan umum adalah ancaman mematikan yang siap membuat jantung saya seakan mau copot.
Namun, ternyata nasib telah membawa saya kesini. Menjadi guru dan setiap hari harus berkutat dengan ratusan remaja tanggung yang baru mengenal cinta. eaa. Memang awalnya berat, tapi ternyata setelah berjalannnya waktu saya bisa juga menjalaninya. Meskipun banyak juga hal-hal yang harus saya perbaiki. Seperti misalnya memahami karakter dan kepribadian remaja, menahan emosi, dan menjadi penyayang. Sungguh, ini bukan karakter saya banget. haha. Beruntung, saya masih jadi guru olahraga, jadi kalau sedikit galak, jutek, dan meyebalkan bisa dimaklumi. Gitu maksudnya.
Jujur, sejak kecil saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi guru. Kenapa ? Karena bagi saya guru itu haruslah orang yang sangat pintar dan tahu akan segalanya. Sedangkan saya ? mendekati pintar saja tidak. haha.
Selain itu, saya juga ngeri karena harus selalu berbicara di depan puluhan manusia. Sebagai manusia introvert sejati, berbicara didepan umum adalah ancaman mematikan yang siap membuat jantung saya seakan mau copot.
Namun, ternyata nasib telah membawa saya kesini. Menjadi guru dan setiap hari harus berkutat dengan ratusan remaja tanggung yang baru mengenal cinta. eaa. Memang awalnya berat, tapi ternyata setelah berjalannnya waktu saya bisa juga menjalaninya. Meskipun banyak juga hal-hal yang harus saya perbaiki. Seperti misalnya memahami karakter dan kepribadian remaja, menahan emosi, dan menjadi penyayang. Sungguh, ini bukan karakter saya banget. haha. Beruntung, saya masih jadi guru olahraga, jadi kalau sedikit galak, jutek, dan meyebalkan bisa dimaklumi. Gitu maksudnya.