Selasa, 01 Januari 2013

Pantai. Saya mengagumi pantai. Sangat. Dan juga senja :)




Ini adalah foto pantai Indrayanti, Yogyakarta yang saya ambil dari kamera ponsel beberapa minggu yang lalu. Karena lagi liburan, sabtu kemarin saya kesana lagi sama 5 orang teman SMA. Lumayan dadakan karena baru direncanakan sehari sebelum berangkat. Rencananya kami ber-enam kumpul di rumah Encik jam 08.00 pagi dan berangkat naik mobilnya Item. Tapi, tau sendiri kan orang Indonesia itu juragan karet jadinya kami benar-benar berangkat jam 11.00. Itu pun sebelumnya harus debat dulu siapa yang mau nyetir. Riko, manja banget dia nggak mau nyetir duluan alasan nggak tau jalan. Saya menduga dia itu sepertinya spesialis nyetir di dalam kota. Menghindari macet kami memang memutuskan lewat jalan pedesaan yang lumayan ekstrem. Item, Teplok, Yogas mengaku kalau masih ngantuk karena baru tidur tadi subuh. Sedangkan aku ? gila aja baru belajar nyetir 2 minggu itupun 2 tahun yan lalu dan sekarang kemampuanku masih ada atau nggak. Jadi aku nggak mau ambil resiko. Encik juga sama. Dia nggak bisa nyetir haha. Setelah debat alot, Yogas dengan jagoannya bersedia jadi sopir haha. Sepanjang perjalanan isinya ngakak terus. Isinya cuma hujat-menghujat. Dari nasib Riko yang diputusin pacar gara-gara pacarnya itu kepincut lagi sama mantannya. Saya yang sejak tahun 1993 nggak punya pacar. Sampai kekonyolan masa SMA dulu.  Saya nggak habis pikir sama Riko sebenarnya otaknya itu dimana, waktu papasan sama 2 orang cewek tiba-tiba dia buka kaca jendela terus teriak WOOOYY sama mereka kencang banget mirip kernek bus. Absurd banget.
Singkat cerita kami sampai di pantai jam 14.00 . Langsung foto-foto, main-main air, makan somay yang ngaku-ngaku somay Bandung, dan minum es kelapa muda. hmm..Surga.
Ini pantainya recomended banget. Pantainya pasir putih, bersih dan dikelola dengan baik. Di sepanjang pantai banyak restoran bernuansa eksotis gitu deh.
Setelah puas di pantai, kami lapar dan memutuskan mau makan sate klathak di Imogiri. Perjalanan lumayan jauh kalau lancar 1.5 jam. Tapi kami menempuh 3 jam. Gara-gara tersesat. Kami lewat hutan-hutan nggak jelas, sepi, dan bensin yang hampir habis. Menegangkan. Melebihi adventurnya Djarum kata Yogas -__-.Tapi kami disuguhkan dengan pemandangan senja yang menakjubkan. Tau kan senja sehabis hujan itu seperti apa ? semburat warna orange dengan langit biru kehitaman dan hamparan sawah . Indah tak terperi. Kami langsung matikan AC, buka jendela, dan teriak-teriak.
Jam 20.00 sampai di warung sate yang dituju. Lapar dan lelah.

Satu jam kemudian pesanan kami baru datang. Perjalanan 3 jam dan satu jam penantian. Dibayar dengan dua tusuk sate haha. FYI, sate klathak itu adalah sate kambing  tapi tusuknya pakai jeruji besi. Jadi dagingnya itu bisa empuk merata samapai ke dalam berkat jeruji yang menghantarkan panas. Bumbunya kurang tau, tapi saya menduga cuma pakai merica dan garam. Kalian harus mencoba jika berkunjung ke Jogja.
Selamat tahun baru 2013, selamat berlibur.
Keep calm and Narimo ing Pandum - @faicangg -

2 komentar:

  1. I sure, sesenggukan campur ngakak baca posting gila ini!
    You guys, totally abstrak, and I miss you so damn much! *ngapus aer mata*

    BalasHapus